Selamat datang di web saya, atas milik Arya Gusti S.

Minggu, 07 September 2025

TRIGGER XII RPL 1

 TRIGGER





Trigger adalah sebuah fitur di dalam database (seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, SQL Server) yang memungkinkan kita menjalankan perintah SQL secara otomatis ketika terjadi suatu aksi pada tabel.

1. Pengertian

Trigger bisa dianggap sebagai “pemicu otomatis” yang akan dieksekusi ketika ada peristiwa tertentu, misalnya INSERT, UPDATE, atau DELETE di sebuah tabel.

2. Fungsi Utama Trigger

  1. Menjaga konsistensi data – misalnya jika data di satu tabel berubah, tabel lain ikut diperbarui otomatis.

  2. Mencegah kesalahan – bisa dipakai untuk validasi sebelum data masuk.

  3. Membuat log aktivitas – setiap kali ada perubahan data, trigger bisa menyimpan catatan ke tabel log.

  4. Otomatisasi – mengurangi pekerjaan manual yang berulang.

3. Jenis Trigger

  1. BEFORE Trigger → dijalankan sebelum perintah utama (INSERT/UPDATE/DELETE). Biasanya untuk validasi.

  2. AFTER Trigger → dijalankan setelah perintah utama selesai. Biasanya untuk logging atau update tabel lain.

  3. INSTEAD OF Trigger (khusus di beberapa DBMS, misalnya SQL Server) → menggantikan perintah yang dijalankan, sering dipakai pada view.

4. Contoh Trigger di MySQL

   INSERT → trigger bisa menambahkan atau mencatat data baru.



    - UPDATE → trigger bisa menyesuaikan data lain otomatis.




    - DELETE → trigger bisa membatalkan efek atau mencatat data yang dihapus.



TABEL:

1. Tabel barang







2. Tabel transaksi





3. Hasil tabel dengan JOIN

a. INNER JOIN
Mengambil hanya baris yang memiliki kecocokan di kedua tabel.




b. LEFT JOIN
Mengambil semua baris dari tabel kiri, dan data dari tabel kanan jika cocok.




c. RIGHT JOIN
Kebalikan dari LEFT JOIN. Mengambil semua baris dari tabel kanan, dan data dari tabel kiri jika cocok.